KABUPATEN BOGOR, Suarapers.net – Media Independen Online (MIO) Indonesia membuka peringatan Anniversary ke-5 di New Kartika Resort & Hotel, Cisarua, Bogor, Rabu, 26 November 2025. Mengusung tema “Leader & Integrity in Journalism: Menuntun Pena, Menyuarakan Kebenaran,” agenda nasional ini menjadi arena konsolidasi organisasi sekaligus refleksi etika pers di tengah derasnya arus digitalisasi.
Ketua PD MIO Indonesia Kabupaten Sumenep, Candra Hasan, hadir mewakili daerah. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen untuk memperkuat integritas di tingkat lokal.
“Kami di Sumenep siap memimpin dengan integritas dan terus menyuarakan kebenaran melalui karya jurnalistik yang bermartabat,” ujarnya.
Hadir pula Ketua Umum MIO Indonesia, AYS Prayogie, bersama jajaran pengurus nasional, serta delegasi provinsi dan kabupaten/kota dari berbagai daerah. Prayogie menekankan pentingnya menjaga kredibilitas pers sebagai garda informasi di tengah disrupsi teknologi.
“Kami terus mendorong anggota MIO untuk memegang teguh integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab moral dalam setiap karya jurnalistik,” katanya.
Isu transformasi digital mengemuka dalam sesi materi. MIO Indonesia menghadirkan dua narasumber: Dr. Kun Wardana Abyoto, pakar kecerdasan buatan dan Ketua Umum IPJI, serta Drs. Rustam Fachri Mandayun, Ahli Pers Dewan Pers.
Kun Wardana mengingatkan bahwa teknologi AI tidak semestinya dianggap ancaman.
“AI adalah peluang. Tantangannya justru memastikan etika dan kebenaran tetap menjadi fondasi,” tuturnya.
Sementara Rustam Fachri Mandayun menekankan batas-batas kebebasan pers.
“Kemerdekaan pers bukan berarti bebas tanpa kendali. Ada hak publik yang harus dijunjung,” ucapnya.
Hari pertama perayaan lima tahun MIO Indonesia ditutup dengan rangkaian diskusi yang menyoroti profesionalitas, independensi, dan kesiapan media menghadapi perkembangan teknologi informasi.
Reporter : Redaksi
Editor : Frinanda













