SUMENEP, Suarapers.net – Warga Kepulauan masih merasakan dampak kelangkaan gas Elpiji 3 kg yang semakin sulit didapatkan.
Pada Selasa (19/2/2025), banyak warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut terutama pangkalan khususnya di kepulauan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Hal ini menimbulkan keresahan serta berdampak serius bagi masyarakat, terutama rakyat kecil yang bergantung pada gas subsidi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Zirzin Khurairah,warga Kepulauan Kangean sekaligus pemilik pangkalan Gas Elpiji mengatakan bahwa saat ini banyak masyarakat yang mengeluh serta resah atas kelangkaan elpiji di daerahnya khususnya warga Kecamatan Arjasa.
“Saat ini masyarakat banyak yang resah dan komplin ke saya terkait langkanya Elpiji. khususnya warga kecamatan Arjasa memakai kayu bakar lagi mas.”paparnya ke media ini Rabu, (19//03/2025).
Menurutnya, selain langkanya gas melon tersebut, pihaknya juga mengaku harganya sangat melambung tinggi hingga mencapai 40 sampai 50 ribu.
“kami sebagai pangkalan sudah hampir 10 hari dipelabuhan Gresik putih mununggu kiriman,namun tumpukan LPG tidak kunjung terisi,kami sudah bertanya kepada agen namun tidak memberikan jawaban kepastian karena juga agen jawabannya antrian sangat panjang di SPBUnya.”Terangnya dengan rawut Kecewa.
Dirinya berharap kepada Pemerintah khususnya Bapak Bupati Sumenep untuk segera mengatasi terkait kelangkaan gas elpiji yang saat ini di alami oleh kami warga kepulaua.” Harapnya.
Penulis : Ron
Editor : Frinanda