Sumenep, Suarapers.net Diskoperindag kabupaten sumenep di duga buang-buang anggaran Pulihan juta, hal itu terungkap oleh salah satu mahasiswa yang tergabung Serikat Pemuda Sumenep (SPS) Madura, Jawa Timur, Kamis, (6/06/2024).
Pasalnya, pengadaan tenda pasar Minggu yang dianggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) oleh Diskoperindag Sumenep, menjadi sorotan publik.
Pengadaan tenda pasar minggu itu sebesar Rp 60. 000.000 juta sampai hari ini belum digunakan secara maksimal,” kata hasyim kemedia ini Rabu, (5/06/2024).
Namun saya lihat kemarin lusa saya ke pasar Minggu bang. Tenda itu tidak dipakai. Palingan yang dipakai hanya sekitar kurleb 5 tenda bang,” ungkapnya.
Pengadaan tenda itu hanya sebatas buang-buang anggaran saja. Sebab itu di anggarkan pada tahun 2023, sehingga sampai saat ini tidak disesuaikan dengan kebutuhannya agar bisa digunakan secara maksimal. Dengan demikian, perihal ini tidak terkesan main-main anggaran.
“Bagaimana ini, kayaknya Diskoperindag ini main-main dalam membangun Sumenep. Buat apa dianggarkan sebanyak 30 tenda kalau kemudian yang dipakai hanya sekitar 5 tenda saja,” paparnya Hasyim.
Sementara itu, terpisah, Kepala Bidang (Kabid). Perdagangan Diskoperindag Sumenep, Idam saat diwawancarai membenarkan terkait pengadaan itu. Dengan rincian anggaran sekitar Rp 60.000.000 juta dengan banyak 30 tenda.
” Iya mas, kalau untuk pengadaan tenda itu memang ada. Bukan fiktif Lo mas,” jelasnya.
Disinggung soal peruntukannya, ia mengaku masih belum digunakan semua. Karena pasar Minggu selama ini masih menggunakan tenda yang difasilitasi/bantuan oleh Bank BPRS dan juga Bank Jatim.
“Gimana ya mas , kalau dikasih bantuan sama orang lain kalau gak dipakai kan gak enak mas. Jadi sementara kita pakai tenda yang itu dulu,” jelasnya.