Sumenep, Suarapers.net Rencana pengadaan tenda pasar minggu sebesar Rp 60. 000.000 juta, Dinas Diskoperindag Sumenep Mengaku tidak tau detail berapa harga nilai satuanya.
Diskoperindag kabupaten sumenep Anggarkan pengadaan tenda dari APBD tahun 2023 yang di pihak ke tigakan. Namun anehnya Dinas sendiri tidak paham regulasi / rincian berapa nilai yang di belanjakan.
Sementara, media ini menanyakan berapa nominal harga Regulasi/Rincian satuanya yang di anggarkan untuk pengadaan tenda oleh Diskoperindag sendiri?
“Pihak dinas menjawab untuk rinciannya masih kurang paham,” Katanya Idham selaku kabid perdagangan
Dari banyaknya tenda yang kami ketahui untuk di anggaran tahun kemaren sebanyak 30 tenda, itu sebagai Aset disperindag dari dana APBD,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh media ini
Lebih lanjut dia menuturkan sebelumnya dinas sendiri pernah dapat bantuan tenda dari Bank Jatim dan BPRS untuk di pakai di pasar minggu, dari pengadaan yang di anggarkan dinas sendiri tidak di pakai,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Hasyim menyebut itu tidak wajar karena sebelumnya dinas sendiri sudah komitmen dengan pihak ketiga, kenapa masih belum di ketahui rincian nominal yang di belikan untuk pengadaan tenda, ini ada dugaan permainan.
“Sebelumnya dinas sendiri Sudah komitmen dengan pihak ketiga mas, kenapa? dinas sendiri tidak paham regulasi dan rincianya,” kesannya Hasyim ke media ini
Aktivis mudah yang tergabung dalam Serikat Pemuda Sumenep terkesan aneh kepada dinas Diskoperindag kabupaten sumenepa. Sangat tidak masuk akal tanggapan kabid itu mas.
“Kenapa saya bilang tidak masuk akal mas ” karna cukup lumayan besar anggaranya, sehingga yang kami ketahui penggadaan tersebut cuman dibelikan kainya.” kata Hasyim kemedia ini.
“Ya mas itu penggadanya cuman dibelanjakan kainya bukan sama rangkanya yang kami ketahui, serta di sayangkan kenapa dianggarkan kalau memang dapat bantuan dari pihak lain,” tuturnya hasyim.
Lebih lanjut Hasyim menegaskan, bahwa hal tersebut patut dicurigai dan dipertanyakan secara komprehensif kepada pihak yang mempunyai legitimasi, yaitu Diskoperindag dalam hal ini.
Hasyim menegaskan akan melakukan langkah-langkah untuk mengawal hal itu sampai tuntas.
“Langkah kami selanjutnya, akan melakukan audiensi dan sidang jalanan yaitu aksi demonstrasi,” pungkasnya.