SUMENEP, Suarapers.net – Di bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah Pemkab Sumenep melalui dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep,menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan Minggu, (02/03/2025).
Di ketahui area Pasar Murah di area Taman Bunga (TB) Sumenep sebelah timur, di bukak tanggal 1 Maret 2025 sejak awal bulan Ramadhan sampai Akhir bulan Ramadhan.
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Drs. Chainur Rasyid, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah yang di upayakan stabilisasi harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) 2025.
“Atas arahan Bapak Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, kami bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tuturnya Minggu, (02/03).
Di situ jugak terlihat Chainur Rasyid, saat kunjungi bazar yang memamerkan produk holtikultura hasil binaannya kini semakin, menembus jaringan ritel besar seperti Indomaret, Alfamart, serta beberapa pusat perbelanjaan lainnya.
“Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi petani lokal untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar produk mereka, “ungkapan.
Tak hanya itu, DKPP Sumenep juga mengambil inisiatif dalam menjaga kestabilan harga pangan dengan mengadakan Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan Bulog, ID Food, dan Prima Food.
Keberhasilan produk hortikultura Sumenep masuk ke ritel modern tidak terjadi begitu saja. DKPP Sumenep telah melakukan pendampingan terhadap petani agar mereka dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas, baik dari segi mutu maupun kemasan.
Disitu jugak diri-nya Chainur Rasyid, menuturkan, bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian lokal.
“Kami tidak hanya menargetkan masuk ke jaringan ritel seperti Indomaret dan Alfamart, tetapi juga ingin membawa produk pertanian Sumenep ke tingkat lebih tinggi, seperti pasar lelang provinsi di Surabaya dan Sidoarjo. Ini peluang besar agar produk petani Sumenep semakin bernilai dan bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya memaparkan, Minggu (02/03) sore.
Sebagai langkah inovasi, DKPP Sumenep kini tengah menyiapkan platform digital bernama Silang Tani untuk membantu pemasaran produk pertanian secara daring.
“Gaya hidup masyarakat saat ini sudah beralih ke digital. Oleh karena itu, kami sedang mengembangkan aplikasi Silang Tani, yang memungkinkan masyarakat membeli hasil pertanian Sumenep secara online. Dengan cara ini, distribusi akan lebih efisien dan jangkauan pasar semakin luas,” tambahnya.
Adanya inovasi ini diharapkan mampu memangkas rantai distribusi, sehingga harga produk lebih bersaing dan keuntungan petani meningkat
Selain mendorong petani agar bisa bersaing di pasar modern, DKPP Sumenep juga mengambil langkah konkret dalam menjaga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
Program ini tidak hanya berpusat di kota, tetapi juga menjangkau kecamatan-kecamatan strategis seperti Gapura, Rubaru, Manding, dan Saronggi, agar semakin banyak warga bisa menikmati harga pangan yang lebih stabil.
Dua inisiatif besar yang dilakukan oleh DKPP Sumenep, yakni memperluas pasar produk hortikultura ke ritel modern dan mengadakan Gerakan Pangan Murah mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Masuknya produk pertanian lokal ke pasar modern menunjukkan bahwa petani Sumenep kini mampu memenuhi standar kualitas yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Inung ini menjelaskan bahwa ke depan, DKPP juga akan menghadirkan platform digital “Silang Tani” sebagai inovasi dalam distribusi hasil pertanian.
“Kami menyadari bahwa gaya hidup masyarakat kini sudah serba digital. Karena itu, kami sedang menyiapkan aplikasi Silang Tani yang memungkinkan masyarakat membeli produk pertanian Sumenep secara online. Ini akan semakin memperluas jangkauan pemasaran produk hortikultura kita,” ungkapnya.
Kehadiran aplikasi ini diyakini akan menjadi terobosan besar bagi para petani, terutama dalam meningkatkan efisiensi distribusi dan memperpendek rantai pasok, sehingga harga jual produk lebih kompetitif di pasar.
Di sisi lain, DKPP Sumenep juga memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang stabil menjelang bulan Ramadhan 2025.
Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Kertasada, Anshori, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan berbagai komoditas pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti:
– Beras Premium: 140 sak (total 700 kg)
– Beras Medium: 13 sak (total 65 kg)
– Minyak Goreng: 18 kl
– Gula Pasir: 96 kg
– Telur dan Ayam Pedaging
“Kami menjamin stok pangan selama bulan Ramadhan tetap aman. Masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga, karena pasokan akan terus kami jaga,” jelasnya.
Selain sembako, dalam pasar murah ini juga dijual produk hortikultura kemasan modern yang sudah disiapkan oleh DKPP dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 per pack.
Dari pantauan media ini di lokasi, masyarakat terlihat sangat antusias berburu kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Beberapa warga bahkan berharap pasar murah semacam ini bisa digelar lebih sering agar stabilitas harga pangan tetap terjaga.
Dua langkah besar yang dilakukan DKPP Sumenep ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Masuknya produk hortikultura ke pasar modern menunjukkan bahwa petani lokal kini mampu menghasilkan produk dengan standar tinggi.
Sementara Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga bahan pokok menjelang Ramadhan.
Penulis : Ron
Editor : Frinanda