SUMENEP, Suarapers.net – Proyek pengaspalan jalan di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, senilai Rp250 juta yang bersumber dari Dana Bantuan Keuangan (BK) Daerah, menuai sorotan tajam dari warga. Proyek tersebut diduga dikerjakan dengan kualitas rendah dan minim transparansi.
Pantauan di lapangan menunjukkan, jalan yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan berupa retakan, lubang, dan genangan air di berbagai titik. Warga menilai kondisi tersebut mencerminkan mutu pekerjaan yang buruk dan berpotensi terjadi penyimpangan anggaran.
“Ini bukan pembangunan, ini pemborosan. Dana rakyat harusnya digunakan untuk hasil yang tahan lama, bukan proyek asal-asalan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain mutu pengerjaan, proyek tersebut juga tidak dilengkapi papan informasi atau prasasti proyek, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi publik dalam penggunaan dana negara.
Kepala Desa Patean, Nurul, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa kerusakan terjadi akibat curah hujan tinggi. Namun, warga menilai alasan tersebut tidak logis jika proyek dikerjakan sesuai standar.
“Kalau dikerjakan dengan benar, hujan tidak akan langsung merusak jalan. Ini patut diduga ada pengurangan material atau pelaksanaan yang tidak sesuai,” tambah warga lainnya.
Warga mendesak Inspektorat Kabupaten Sumenep, Kejaksaan Negeri, serta aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit dan investigasi terhadap proyek tersebut.
Mereka berharap agar kasus ini dapat ditindaklanjuti demi mencegah penyalahgunaan anggaran dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan daerah.
Penulis : Ron
Editor : Frinanda
