Example floating
Example floating
PemerintahanNasional

Diduga Ada Campur Tangan Oknum PNS Pada Pekerjaan Fiktif di Desa Cangkreng.

100
×

Diduga Ada Campur Tangan Oknum PNS Pada Pekerjaan Fiktif di Desa Cangkreng.

Sebarkan artikel ini
Foto : Rencana Lokasi Kegitan Pengaspalan Jalan Yang Diduga Fiktif

Sumenep, Suarapers.net – Terkait dugaan proyek fiktif di Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Sumenep ternyata ada keterlibatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Diakui oleh bekas bendahara Desa Crangkreng Z (Inisial), bahwa dana bantuan Keuangan Desa (BK) sebesar Rp. 300 jt untuk rencana pengaspalan jalan di Desa Cangkreng telah diserahkan kepada oknum berinisial H.

Example 300x600

“Sudah masuk ke rekening Desa dan pihak Desa sudah mencairkan uang itu dan langsung diserahkan kepada H selaku saudara dari Kepala Desa setempat,” ungkap Z, Senin (1/7/2024).

Di hari yang sama, menurut salah seorang warga setempat mengatakan, bahwa H tersebut merupakan PNS aktif yang bertugas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep.

“Setahu saya H itu PNS yang bertugas di Kementerian Agama di Sumenep,” ucap warga yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jasa Konstruksi PUTR Kabupaten Sumenep Imam Yudikarna menyampaikan, bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut selama 3 bulan atau terhitung 90 hari kalender dari realisasi pencairan anggaran.

Foto: Saat Konfirmasi Ke Kepala Bidang Jasa Konstruksi PUTR Sumenep Imam Yudikarna.

“Seharusnya sejak anggaran direalisasikan pekerjaan proyek itu mulai dilakukan,” terang Imam saat dikonfirmasi di tempat kerjanya, Senin (1/7/2024).

Imam mengaku, sudah melakukan teguran kepada pihak Kepala Desa terkait masalah proyek yang masih belum dikerjakan.

Jika nanti masih tidak diindahkan maka tentu saja Dinas bakal berkirim surat teguran secara tertulis kepada pihak Desa.

“Saya sudah memberikan instruksi agar secepatnya mendatangkan bahan material, apabila tetap melanggar akan dilimpahkan kepada Inspektorat,” pungkasnya.

Hingga berita ini dinaikkan oleh media ini masih kesulitan menghubungi oknum PNS tersebut lantaran keterbatasan akses informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× How can I help you?